Plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisik, mekanik, dan kimianya. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu pelastik yang bersifat thermoplastic dan bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali dengan mudah dan di proses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila telah di pakai tidak dapat digunakan kembali. Plastik yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.
Ada tiga jenis
sampah plastik yang populer dan laku di pasaran, yaitu:
1.
Polietilena (PE): Bahan pelastik yang tahan
air, asam, alkali, dan hampir semua jenis cairan, contohnya, plastik pembungkus
produk makanan, jus dan minuman, tirai plastik ( disa digunakan sebagai tirai
shower), botol anti pecah, pipa, ember, gelas, dan penyekat kawat atau kabel.
2.
High Density
Polyetylene (HDPE):
Plastik jenis ini juga resisten juga terhadap zat cair. Contohnya: Melamin
(piring dan gelas melamin), kemasan deterjen, kemasan susu dari karton, tanki
bahan bakar kendaraan, kantong plastik, tempat makan plastik, dan pipa air.
3.
Polipropilenia (PP):
Bahan-bahan yang terbuat dari fiber glass.
Ada dua jenis sampah Organik, dapat
didaur ulang:
1.
Sampah
rumah tangga (sampah sisa kegiatan rumah tangga), di antaranya: Sayuran dan
buah-buahan yang dibuang dalam proses memasak, serta makanan sisa (nasi basi,
tulang ikan, dan buah-buahan busuk).
2.
Sampah
halaman, misalnya daun-dau kering yang jatuh di jalanan.
Sedangkan sampah
anorganik, diantaranya:
1.
Botol
bekas wadah kecap, saus, sirup, krim kopi; baik yang putih bening maupun yang
berwarna, terutama gelas atau kaca yang tebal.
2.
Kertas,
terutama kertas bekas kegiatan kantor, seperti koran majalah, kardus; kecuali
kertas yang berlapis (miyak atau plastik).
3.
Logam
bekas wadah minuman ringan, bekas kemasam kue, rangka meja, besi, dan rangka
beton.
4.
Plastik
bekas wadah shampo, pasta gigi, deterjen, air mineral, jerigen, dan ember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar